0

Himbauan Untuk Siswa Masa Depan Tentang Kepemimpinan

Pemuda adalah sebagai generasi penerus bangsa. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan jati diri agar mereka dapat menjadi seorang pemimpin.

Adapun upaya- upaya yang dapat dilakukan :
  • Melalui Kegiatan OSIS
Kegiatan ini sangat penting untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa. OSIS harus mampu bekerjasama untuk mewujudkan program- programnya.
  • Mengikuti Ekstrakulikuler
Banyak sekali kegiatan ektrakulikuler yang mampu membentuk jiwa kepemimpinan siswa, contohnya:
1. KIR, mengadakan diklat jurnalistik
2. Basket, mampu bermain dengan sportif
3. Pramuka
4. PMR
5. Dll.


Sumber Referensi :ayamcinta.wordpress.com/2009/08/14/425/
0

Permasalahan Siswa Saat Ini

Banyak sekali permasalahan siswa di era globalisasi siswa saat ini. Perilaku- perilaku yang tidak wajar di lakukan oleh seorang pelajar. Tidak hanya mendapat pengaruh dari media- media massa, media elektronik, tapi juga dari ajakan teman, coba- coba, broken home, tempat tinggal yang kurang baik dll.

Permasalahan siswa antara lain :
  • Tawuran Pelajar
  • Pemakaian Narkoba
  • Merokok
  • Bertutur Kata Tidak Sopan
  • Gaya Berpacaran Yang Tidak Baik
  • Melakukan Hubungan Di luar Nikah
  • Penyalahgunaan Internet dan HP
  • Perjudian dan Memakai Obat- Obatan Terlarang
  • Dll
Seharusnya pemuda saat ini bisa menjadi generasi penerus bangsa, tidak semestinya mereka melakukan perbuatan- perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri dan orang lain.

Sumber Referensi : http://budyanggoro.wordpress.com/2010/01/
0

Kepemimpinan dibutuhkan Dalam Pendidikan

Pendidikan memiliki peran sangat vital dalam membentuk jiwa kepemimpinan para siswa, dan suatu bangsa akan maju apabila dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kemampuan, kepemimpinan dan karakter kuat. Pengembangan kurikulum yang berorientasi membangun karakter siswa sangat diperlukan, hal ini karena Indonesia di mata asing memiliki citra negatif, antara lain disebabkan oleh maraknya kaum elit melakukan tindakan korupsi, termasuk akibat terjadinya masalah hukum, ekonomi, dan kepercayaan. Untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan diperlukan karakter yang kuat karena peran karakter bagi seseorang ibarat kemudi dalam kehidupan yang menentukan arah yang benar apabila seseorang kehilangan harta, maka sebenarnya orang itu tidak kehilangan apapun. Kemudian apabila seseorang tidak sehat, maka jelas ada sesuatu yang hilang dari seseorang itu. Namun apabila seseorang kehilangan karakter, maka berarti kita telah kehilangan segalanya seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dan mendapat kepecayaan dari orang lain. Namun saat ini, pada kenyataannya, banyak pemimpin yang belum sempurna jiwa kepemimpinannya, antara lain dilihat dari kompetensi dan kejujurannya. Selain itu, pemimpin juga harus mampu mengeyampingkan kepentingan pribadi demi kepentingan orang banyak.



Pendidikan membuat perbedaan bagi kehidupan seseorang, dan proses belajar adalah kekuatan. Ada beberapa hal yang menjadi masalah mengapa kepemimpinan di Indonesia tidak mengakar, antara lain karena pengukuran prestasi sekolah dilakukan secara sempit, tingkat kepercayaan siswa kepada guru rendah, padahal guru adalah pemimpin di dalam kelas dan memiliki peran besar dalam membentuk karakter siswa sekolah perlu memandang pentingnya kerja sama yang mendukung terbangunnya komunitas belajar yang tinggi di sekolah dan pimpinan sekolah menunjukkan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa.

Sumber diambil dari: http://kabar.in/2010/indonesia-headline/rilis-berita-depkominfo/03/19/pendidikan-berperan-bentuk-jiwa-kepemimpinan-siswa.html
0

Teori Kepemimpinan

1. Teori kelebihan membangun asumsi dasarnya bahwa seseorang menjadi pemimpin karena memiliki kelebihan-kelebihan dibanding yang lain atau para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin mencakup minimal tiga kelebihan yaitu; kelebihan ratio, kelebihan rohaniah dan kelebihan badaniah.

2. Teori sifat yaitu pada dasarnya seorang pemimpin juga dituntut untuk memiliki sifat-sifat yang positif sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut yang baik, dan memberikan dukungan kepada pemimpinnya. Sifat-sifat kepemimpinan yang secara umum harus dimiliki seperti sikap melindungi, penuh percaya diri, penuh inisiatif, mempunyai daya tarik, energik, persuasif, komunikatif, dan kreatif.

3. Teori keturunan ( teori pembawaan lahir) yang menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena keturunan atau warisan.

4. Teori Kharismatik menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh) yang sangat besar. Seorang pemimpin kharismatik sering dianggap memiliki kekuatan gaib (supranatural power).

5. Teori Bakat menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena ada bakat di dalamnya. Bakat kepemimpinan seterusnya kemudian dikembangkan sehingga mampu berkembang.

6. Teori Sosial yang beranggapan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat menjadi pemimpin asalkan orang tersebut diberi kesempatan untuk memimpin. Asumsi dari teori ini bahwa setiap orang dapat dididik menjadi seorang pemimpin, karena kepemimpinan pada dasarnya dapat dipelajari, baik melalui pendidikan formal, maupun melalui praktik.


Sumber diambil dari: http://manajemensekolah.teknodik.net/?p=289

0

Definisi Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.

Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu
Thoha (1983:123).

Sedangkan menurut Robbins (2002:163)
Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26)
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat
pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) Di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan
oleh pemimpin, dan
3) Adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

Dalam buku Foundations of Psychology itu dinyatakan bahwa seorang pem.impin yang sukses tergantung dua syarat dalam garis besarnya. Pertama, bahwa pemimpin itu “must share the values, attitudes and interests of the group. This psychological similarity is necessary for the identification of the followers with the leaders”. Syarat kedua, adalah bahwa kualitas pemimpin itu lebih tinggi dari para pengikutnya, akan tetapi tetap bersifat komunikatif dengan yang dipimpinnya.
Mengingat masalah kepemimpinan adalah masalah yang sudah tua umurnya, maka wajarlah kalau terdapat sejumlah tokoh ilmu perigetahuan yang raendalaminya. Juga di Indonesia hal ini berkembang relatif pesat, apalagi setelah kita memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak itu perhatian kita sebagai bangsa relatif besar dalam hal ini, balk secara teoritis maupun secara praktis.


Sumber diambil dari: http://belajar-kepemimpinan.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
 
Copyright © Dwi Vani Krismadita